MediaKabarNusantara.com – Lampung Tengah – Okna Vilia, Kepala Sekolah SDN 1 Gunung Raya, kecamatan pubian, Lampung Tengah, menjadi sorotan setelah diduga memberikan keterangan tidak benar kepada awak media terkait penggunaan Dana BOS tahun 2023-2024. Selasa, 26-08-2025.
Saat dikonfirmasi oleh awak media Okna Vilia mengaku bahwa pengelolaan Dana BOS di sekolahnya telah diperiksa oleh pihak Inspektorat Lampung Tengah. Namun, pernyataan tersebut diduga ternyata tidak sesuai dengan fakta.
Tim awak media, yang melakukan klarifikasi langsung ke Inspektorat Lampung Tengah mendapati fakta mengejutkan, SDN 1 Gunung Raya tidak pernah masuk dalam daftar sekolah yang diperiksa terkait penggunaan Dana BOS pada tahun anggaran 2023 hingga 2024.
Dari hasil klarifikasi di insfektorat pihak insfektorat membenarkan bahwa tahun 2024, tahun lalu. kami melakukan audit ke kecamatan pubian tetapi yang kami audit tiga sekolah sd saja. Itupun kami audit hanya permasalahan gaji guru honorer, dan SDN 1 gunung raya tak pernah kami audit. Itu setauk saya karna saya baru tahun kemaren saya mengisi tugas kepala “IRBAN. mungkin sebelumnya. Ucap orang dinas insfektorat.
Selain diduga memberikan keterangan palsu kepada media, Okna Vilia juga diduga telah memanipulasi laporan pertanggung jawaban (LPJ) Dana BOS tahun 2023-2024. Dugaan ini semakin memperkuat indikasi adanya penyimpangan dalam pengelolaan dana pendidikan yang seharusnya digunakan untuk mendukung kegiatan belajar-mengajar di sekolah.
Sampai berita ini diturunkan, Okna Vilia belum memberikan klarifikasi lebih lanjut terkait dugaan manipulasi laporan LPJ.
Sementara itu, pihak Inspektorat Lampung Tengah menyatakan akan menindaklanjuti informasi ini dan membuka kemungkinan dilakukan pemeriksaan khusus terhadap SDN 1 Gunung Raya.
Temuan ini menambah daftar panjang persoalan transparansi dan akuntabilitas penggunaan Dana BOS di sekolah-sekolah sd negeri. Publik berharap pihak terkait, khususnya Dinas Pendidikan dan Inspektorat, dapat bertindak tegas dan profesional dalam menangani dugaan pelanggaran ini.(Red)