Ketua LSM LESPER Ingatkan Berbenah Lampung Tengah Harus Good Governance

DAERAH191 Dilihat

MediaKabarNusantara.com – LAMPUNG TENGAH – Mencermati perkembangan pembangunan Lampung Tengah masih banyak pekerjaan yang harus dibenahi oleh Bupati Ardito Wijaya dan Wakil Bupati Komang Koheri. Khususnya adalah membenahi etos kerja pemangku jabatan strategis di Pemerintahan Daerah Kabupaten Lampung Tengah. Setelah seratus hari kerja masih terasa dapak politik pilkada 2024, khususnya para pendukungnya yang merasa berjuang berharap mendapatkan perhatian khusus. Hal ini menjadi pemandangan yang tidak heran karena kemungkinan ada janji janji politik dan berharap janji politik tersebut di penuhi dan ditepati.

“Potret Lampung Tengah kini sedang berbenah, tentunya butuh dukungan dari seluruh masyarakat Lampung Tengah. Jadi tidak hanya yang merasa sebagai pendukungnya militan yang ingin menguasai panggung, namun sekarang Bupati dan Wakil Bupati sudah menjadi milik masyarakat yang juga harus mendukung visi misinya,” Kata Agus LESPER.

Ketika sedang dimintai pendapatnya oleh awak media tentang Lampung Tengah berbenah, disampaikan kami Bustamhadi, S.I.P (Agus LESPER) sebagai Ketua (Lembaga Swadaya Masyarakat Pemerhati Ekonomi Rakyat) Lampung Tengah selalu aktif sebagai kontrol sosial sejak Bupati terdahulu menjabat dan sampai Bupati terpilih sekarang. Artinya saya pribadi sebagai putra daerah sangat peduli terhadap kemajuan Lampung Tengah bisa benar benar pembangunan disemua sektor sesuai dengan harapan masyarakat.

“Kuncinya adalah good governance dan di dukung oleh seluruh masyarakat. Setelah pilkada selesai jangan saling berebut kue namun berikan sumbangsih pemikiran yang produktif dan konstruktif agar visi misi berbenah dapat terwujud. Tentunya harapan ini merupakan motivasi yang normatif karena Lampung Tengah masih banyak pembangunan yang belum sesuai harapan masyarakat,” Ungkap Agus LESPER.

Kunci membangun suatu daerah terletak pada kombinasi beberapa faktor penting, termasuk kejujuran dalam pengelolaan pemerintahan, data yang akurat untuk perencanaan, pengembangan potensi lokal, peningkatan kualitas sumber daya manusia, serta pembangunan infrastruktur yang memadai. Selain itu, perlu adanya iklim investasi yang baik, inovasi, dan partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan.

Kejujuran dan Integritas:
Pemerintah yang jujur dan transparan dalam mengelola anggaran dan sumber daya daerah akan mendapatkan kepercayaan masyarakat, yang menjadi dasar kuat untuk pembangunan.

Data Akurat:
Memiliki data yang valid dan akurat mengenai potensi daerah, kebutuhan masyarakat, dan kondisi wilayah akan membantu dalam perencanaan pembangunan yang tepat sasaran.

Pengembangan Potensi Lokal:
Mengidentifikasi dan memanfaatkan potensi unik yang dimiliki setiap daerah, baik itu sumber daya alam, keunikan budaya, maupun potensi pariwisata, akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Peningkatan Sumber Daya Manusia:
Investasi dalam pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di daerah akan menciptakan tenaga kerja yang kompeten dan siap bersaing di pasar kerja.

Infrastruktur Memadai:
Pembangunan infrastruktur yang baik, seperti jalan, jembatan, jaringan telekomunikasi, dan fasilitas umum lainnya, akan mendukung konektivitas dan meningkatkan aksesibilitas antar wilayah.

Iklim Investasi yang Kondusif:
Menciptakan iklim investasi yang menarik bagi investor, baik domestik maupun asing, akan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui penciptaan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan daerah.

Inovasi:
Mendorong inovasi dalam berbagai sektor, termasuk teknologi, pertanian, dan pariwisata, akan meningkatkan daya saing daerah dan menciptakan produk-produk unggulan.

Partisipasi Masyarakat:
Melibatkan masyarakat dalam proses pembangunan, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan, akan memastikan bahwa pembangunan sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat.

Keadilan dan Kesetaraan:
Memastikan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif, dengan memperhatikan prinsip-prinsip keadilan dan kesetaraan dalam pemerataan ekonomi dan akses terhadap fasilitas publik.

Pengelolaan Lingkungan:
Pembangunan berkelanjutan juga harus memperhatikan kelestarian lingkungan hidup, dengan memanfaatkan sumber daya alam secara bijaksana dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Pesan Agus LESPER, Pejabat pemangku kebijakan Lampung Tengah harus mengerti dan memahami serta menerapkan, PETUWO LIMO (Filsafat nenek moyang) penduduk lokal yaitu :

  1. Nemui nyimah ( ramah tamah)
  2. Nengngah nyappur ( tidak membeda beda kan, di dalam pergaulan)
  3. Sakai Sembayan ( tolong menolong)
  4. Pi’il, Sengngirei ( beradab)
  5. Bejukuk Be’ad’ek ( rasa mencintai dan, adat istiadat Senin budaya Lampung Tengah).

“Berbenah Lampung Tengah harus menciptakan iklim Pemerintahan yang baik, kondusif, inovatif, cerdas, transparan dan tidak alergi dengan kritik membangun yang disampaikan oleh masyarakat,” tutupnya.(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *