Kirim 81 Atlet, KONI Lampung Target 9 Emas PON Bela Diri

Olahraga111 Dilihat

MediaKabarNusantara.com- Hari ini, Rabu, 24 September 2025, terakhir pendaftaran keikutsertaan Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri di Kudus, Provinsi Jawa Tengah. Provinsi Lampung mengutus 110 orang menuju ajang multievent nasional pertama yang dihelat pada 12 Oktober 2025. Terdiri dari 81

Wakil Ketua Umum II Bidang Pembinaan Prestasi dan Sport Science KONI Provinsi Lampung Riagus Ria.
Cyberindonesia.net – Hari ini, Rabu, 24 September 2025, terakhir pendaftaran keikutsertaan Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri di Kudus, Provinsi Jawa Tengah. Provinsi Lampung mengutus 110 orang menuju ajang multievent nasional pertama yang dihelat pada 12 Oktober 2025. Terdiri dari 81 atlet, 20 pelatih, dan 9 manager.

Wakil Ketua Umum II Bidang Pembinaan Prestasi dan Sport Science KONI Provinsi Lampung Riagus Ria membenarkan hal tersebut saat dihubungi media ini, Rabu siang. Ia juga menyampaikan telah mengikuti rapat koordinasi KONI Pusat dan KONI Provinsi se Indonesia secara virtual pada Senin, 22 September 2025.

“Rapat memastikan kesiapan teknis, dan administrasi dari setiap Provinsi yang akan berpartisipasi pada ajang PON Bela Diri 2025,” ucapnya.

Riagus mengungkapkan bahwa KONI Lampung tetap optimistis menatap PON Bela Diri, meskipun sejumlah atlet kebanggaan Bumi Ruwa Jurai sedang dipersiapkan untuk SEA Games Thailand pada 9-20 Desember 2025. Mereka yang membela Indonesia di ajang tersebut tidak diperbolehkan tampil di PON Bela Diri.

“Kita tetap optimistis dengan atlet-atlet cabang olahraga (cabor) Bela Diri. Setiap cabor kita target meraih satu medali emas,” tutur Riagus.

Diektahui, PON Bela Diri mempertandingkan 10 cabor. Meliputi Karate, Tarung Derajat, Ju-Jitsu, Pencak Silat, Taekwondo, Gulat, Judo, Sambo, Wushu, dan Shorinji Kempo.

Lampung mengikuti sembilan cabor, karena Ju-Jitsu tidak ada kepengurusannyanri Bumi Ruwa Jurai. Dengan demikian, Lampung menargetkan meraih 9 medali Emas.

“Sebelum berangkat, 81 atlet yang kita persiapkan akan mengikuti pelatihan lagi pada 29 dan 30 September. Kita akan beri pendidikan sistem dan menempa mental atlet sehingga target yang kita harapkan bisa tercapai,” kata Riagus.

Sementara itu, dalam rapat virtual Senin lalu, sebanyak 34 provinsi telah menyatakan keikutsertaannya, meskipun beberapa daerah masih menghadapi kendala administratif dan keterbatasan anggaran. Namun demikian, semangat dan antusiasme tinggi tetap dirasakan, dengan prinsip kolaborasi sebagian besar KONI provinsi dan pengurus provinsi (pengprov) cabor.

Rapat juga memberikan catatan bagi cabor yang belum menjadi anggota KONI provinsi. Cabor itu diperbolehkan melakukan pendaftaran mandiri, dengan melampirkan surat rekomendasi dari KONI provinsi masing-masing. Hal ini dilakukan untuk mengatasi kendala administratif dan dukungan anggaran di sejumlah daerah.

Kemudian, beberapa provinsi menyampaikan harapan agar para atlet peraih medali di PON Bela Diri 2025 dapat otomatis lolos babak kualifikasi PON XXII Tahun 2028 di Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat (NTT-NTB). Hal tersebut sebagai bentuk apresiasi terhadap prestasi yang diraih.(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *